Sektor tengah disebut-sebut sebagai
sektor terpenting dalam sepakbola. Sektor ini menjadi panyambung antara
sektor pertahanan dan penyerangan. Dengan kata lain sektor ini
menginisiasi penyerangan dan juga bertindak sebagai lapisan pertama
dalam bertahan. Inggris, negara yang dikatakan sebagai pencipta
sepakbola ini banyak menelurkan talenta-talenta berbakat di lapangan
tengah. Siapa yang tidak tahu Paul Gascoigne,Paul Ince,Darren
Anderton,Paul Scholes pada era 90-an hingga era saat ini yang berisi
Frank Lampard,Steven Gerrard,hingga Michael Carrick. Dari nama-nama yang
sudah disebutkan di atas kita tahu bahwa inggris memiliki barisan
gelandang tengah yang berkualitas.
Menurut game Football Manager, biasanya
sektor gelandang tengah ini dibagi menjadi tiga gaya bermain. Pertama
DMF / Diffensive Midfielder yang merupakan gelandang bertahan yang
berfungsi sebagai pertahanan pertama sebelum di lini pertahanan. Contoh
nyatanya bisa kita lihat pada sosok Gareth Barry yang memiliki statistik
tekel dan intercept terbanyak di Manchester City atau bisa kita lihat
juga pada diri Scott Parker. Namun seiring berjalanya waktu taktik pun
berevolusi sehingga kadangkala pemain yang menempati posisi ini bisa
berubah menjadi seorang deep lying playmaker. Pada saat ini di Inggris,
peran ini mirip seperti yang diemban oleh Michael Carrick. Pemain yang
disebut-sebut sedang dalam performa terbaik sepanjang karirnya ini
menurut situs Whoscored.com memiliki rata-rata passing akurat sebesar
87,9% hanya berbeda tipis dengan metronome Italia Andrea Pirlo.
Berikutnya adalah CMF / Central Midfielder
yang merupakan posisi natural di tengah. Namun di posisi ini dituntut
pemain yang memiliki keseimbangan antara bertahan dan menyerang. Contoh
nyata ada pada diri Steven Gerrard. Statistik Stevie G menyebutkan ia
melakukan jumlah tekel terbanyak diantara pemain tengah Liverpool lainya
dan mengancam gawang lawan sebanyak 62 kali.
Terakhir ada AMF / Attacking Midfielders.
Gelandang bertipe agresif yang menjadi bantuan bila barisan penyerang
mengalami kesulitan. Tidak jarang juga gol-gol lahir dari pemain di
posisi ini. Frank Lampard bisa disebut sebagai contoh yang bisa dibilang
sempurna di posisi ini. Tendangan keras kedua kaki yang memiliki
akurasi tinggi,kemampuan menahan bola,serta visi dalam memberikan key-pass
dikuasai dengan oleh kapten kedua Chelsea ini. Bahkan tak jarang
Lampard membuat gol dengan sundulan kepala. Sepupu dari Jamie Redknapp
ini tercatat sebagai gelandang tersubur kedua di timnas Inggris dengan
27 gol dibawah Sir Bobby Charlton. Untuk level klub catatan Lampard
lebih fantastis. Ia tercatat sebagai top skor kedua sepanjang masa tim
dengan total 197 gol dengan 136 diantaranya dibuat di liga,membuatnya
hanya tertinggal 5 gol dari Bobby Tambling. Apabila digabung dengan
catatan semasa di West Ham, Frank Lampard sudah mencetak 161 gol di
liga. Membuatnya sebagai peringkat 5 gol terbanyak di EPL dan gelandang
tersubur.
Terlepas dari 3 pembagian peran gelandang
tengah di atas. Inggris memiliki bakat lain yang serbabisa. James Milner
contohnya, pemegang no.7 di Man.City ini dikenal sebagai gelandang
pekerja keras dan mampu tampil di berbagai posisi. Selain sebagai
DMF,CMF,dan AMF Milner juga fasih bermain di sektor sayap. Sosok Owen
Hargreaves juga bisa dibilang gelandang serbabisa. Meskipun memiliki
catatan cedera yang hampir menyamai torehan penampilanya, mantan
gelandang Bayern Muenchen ini mampu bermain sebagai bek sayap baik kiri
atau kanan.
Kita sendiri tahu bahwa
Lampard,Gerrard,Barry,dan Carrick sudah berusia diatas 30 tahun. Bisa
diyakini bahwa tahun mendatang permainan mereka sudah tak segermelap
saat mudanya. Tetapi Roy Hodgson selaku manajer timnas Inggris tidak
perlu risau. Sudah muncul beberapa nama yang siap mengorbit di jajaran
tim utama Inggris seperti Jack Wilshere dan Tom Cleverley. Serta jangan
lupakan peran para gelandang singa muda u-21 semacam duo Liverpool
Jordan Henderson daan Jonjo Shelvey. Hingga jangkar muda kepunyaan
Machester biru Jack Rodwell dan youngster Chelsea Josh McEahran.
Dengan melimpahnya barisan gelandang tengah
tak bisa dipungkiri lagi bahwa regenerasi timnas Inggris untuk posisi
ini sangat baik. Generasi demi generasi terus menghasilkan gelandang
berkualitas. Mungkin hanya nasib buruk saja yang selalu menghampiri
timnas Inggris hingga belum mampu berbicara banyak di kancah
antarnegara. Semoga dengan sederet gelandang masa depan ini, tim Inggris
mampu berbicara lebih banyak di ajang antarnegara yang akan datang atau
bahkan meraih titel Juara.
No comments:
Post a Comment