Thursday, June 13, 2013

Inggris dan talenta di sektor tengah.


Sektor tengah disebut-sebut sebagai sektor terpenting dalam sepakbola. Sektor ini menjadi panyambung antara sektor pertahanan dan penyerangan. Dengan kata lain sektor ini menginisiasi penyerangan dan juga bertindak sebagai lapisan pertama dalam bertahan. Inggris, negara yang dikatakan sebagai pencipta sepakbola ini banyak menelurkan talenta-talenta berbakat di lapangan tengah. Siapa yang tidak tahu Paul Gascoigne,Paul Ince,Darren Anderton,Paul Scholes pada era 90-an hingga era saat ini yang berisi Frank Lampard,Steven Gerrard,hingga Michael Carrick. Dari nama-nama yang sudah disebutkan di atas kita tahu bahwa inggris memiliki barisan gelandang tengah yang berkualitas.
Menurut game Football Manager, biasanya sektor gelandang tengah ini dibagi menjadi tiga gaya bermain. Pertama DMF / Diffensive Midfielder yang merupakan gelandang bertahan yang berfungsi sebagai pertahanan pertama sebelum di lini pertahanan. Contoh nyatanya bisa kita lihat pada sosok Gareth Barry yang memiliki statistik tekel dan intercept terbanyak di Manchester City atau bisa kita lihat juga pada diri Scott Parker. Namun seiring berjalanya waktu taktik pun berevolusi sehingga kadangkala pemain yang menempati posisi ini bisa berubah menjadi seorang deep lying playmaker. Pada saat ini di Inggris, peran ini mirip seperti yang diemban oleh Michael Carrick. Pemain yang disebut-sebut sedang dalam performa terbaik sepanjang karirnya ini menurut situs Whoscored.com memiliki rata-rata passing akurat sebesar 87,9% hanya berbeda tipis dengan metronome Italia Andrea Pirlo.
Berikutnya adalah CMF / Central Midfielder yang merupakan posisi natural di tengah. Namun di posisi ini dituntut pemain yang memiliki keseimbangan antara bertahan dan menyerang. Contoh nyata ada pada diri Steven Gerrard. Statistik Stevie G menyebutkan ia melakukan jumlah tekel terbanyak diantara pemain tengah Liverpool lainya dan mengancam gawang lawan sebanyak 62 kali.
Terakhir ada AMF / Attacking Midfielders. Gelandang bertipe agresif yang menjadi bantuan bila barisan penyerang mengalami kesulitan. Tidak jarang juga gol-gol lahir dari pemain di posisi ini. Frank Lampard bisa disebut sebagai contoh yang bisa dibilang sempurna di posisi ini. Tendangan keras kedua kaki yang memiliki akurasi tinggi,kemampuan menahan bola,serta visi dalam memberikan key-pass dikuasai dengan oleh kapten kedua Chelsea ini. Bahkan tak jarang Lampard membuat gol dengan sundulan kepala. Sepupu dari Jamie Redknapp ini tercatat sebagai gelandang tersubur kedua di timnas Inggris dengan 27 gol dibawah Sir Bobby Charlton. Untuk level klub catatan Lampard lebih fantastis. Ia tercatat sebagai top skor kedua sepanjang masa tim dengan total 197 gol dengan 136 diantaranya dibuat di liga,membuatnya hanya tertinggal 5 gol dari Bobby Tambling. Apabila digabung dengan catatan semasa di West Ham, Frank Lampard sudah mencetak 161 gol di liga. Membuatnya sebagai peringkat 5 gol terbanyak di EPL dan gelandang tersubur.
Terlepas dari 3 pembagian peran gelandang tengah di atas. Inggris memiliki bakat lain yang serbabisa. James Milner contohnya, pemegang no.7 di Man.City ini dikenal sebagai gelandang pekerja keras dan mampu tampil di berbagai posisi. Selain sebagai DMF,CMF,dan AMF Milner juga fasih bermain di sektor sayap. Sosok Owen Hargreaves juga bisa dibilang gelandang serbabisa. Meskipun memiliki catatan cedera yang hampir menyamai torehan penampilanya, mantan gelandang Bayern Muenchen ini mampu bermain sebagai bek sayap baik kiri atau kanan.
Kita sendiri tahu bahwa Lampard,Gerrard,Barry,dan Carrick sudah berusia diatas 30 tahun. Bisa diyakini bahwa tahun mendatang permainan mereka sudah tak segermelap saat mudanya. Tetapi Roy Hodgson selaku manajer timnas Inggris tidak perlu risau. Sudah muncul beberapa nama yang siap mengorbit di jajaran tim utama Inggris seperti Jack Wilshere dan Tom Cleverley. Serta jangan lupakan peran para gelandang singa muda u-21 semacam duo Liverpool Jordan Henderson daan Jonjo Shelvey. Hingga jangkar muda kepunyaan Machester biru Jack Rodwell dan youngster Chelsea Josh McEahran.
Dengan melimpahnya barisan gelandang tengah tak bisa dipungkiri lagi bahwa regenerasi timnas Inggris untuk posisi ini sangat baik. Generasi demi generasi terus menghasilkan gelandang berkualitas. Mungkin hanya nasib buruk saja yang selalu menghampiri timnas Inggris hingga belum mampu berbicara banyak di kancah antarnegara. Semoga dengan sederet gelandang masa depan ini, tim Inggris mampu berbicara lebih banyak di ajang antarnegara yang akan datang atau bahkan meraih titel Juara.

No comments:

Post a Comment