SPANYOL vs. NORWEGIA
Spanyol menyapu bersih tiga laga Grup B pentas Euro
U-21, sekaligus menggenapi rekor 24 pertandingan tak terkalahkan di
level U-21 Eropa. Capaian luar biasa ini menjadi modal apik untuk
menghadapi Norwegia yang akan berupaya melanjutkan kejutan di babak
semifinal Euro U-21 2013 di Israel.
Di turnamen kali ini, La Rojita mengandalkan perpaduan kreatif Thiago Alcantara dan Isco sebagai poros permainan tiki taka.
Kedua pemain yang selalu bermain di tiga laga fase grup selalu
menunjukkan peran sentral keduanya, Thiago bertugas menjaga keseimbangan
tim, sedangkan Isco berperan sebagai playmaker yang lugas
bermain di segala sisi lapangan. Selain dua pemain tersebut, masih ada
David De Gea yang belum sekalipun kebobolan dan Alvaro Morata yang
sementara menahbiskan diri sebagai top scorer turnamen dengan tiga gol.
Norwegia sukses lolos ke babak semifinal setelah
sukses membungkam Inggris dan menahan Italia. Permainan Norwegia
mengandalkan gaya spartan yang sabar menunggu serangan lawan di zona
pertahanan dan sesekali mencoba mencuri peluang dengan serangan balik.
Selama fase grup, pola permainan Norwegia terbukti ampuh membuat
frustasi pemain-pemain Inggris dan Italia yang terus menyerang sepanjang
laga. Penampilan kapten tim Stefan Standberg yang tenang di jantung
pertahanan dan aksi heroik Orjan Haskjold di bawah mistar ialah kunci
permainan efektif ala tim Skandinavia.
Di duel kedua tim pada semifinal Euro U-21, yang
akan dihelat di Stadion Netanya, dapat dipastikan Spanyol akan menguasai
bola melebihi 65%, sedangkan Norwegia akan dengan sabar menunggu di
zona sendiri dan melakukan serangan dengan umpan-umpan jauh. Tendangan
bebas dan sepak pojok akan kembali menjadi tumpuan Norwegia untuk
mengais angka. Akan tetapi, Norwegia harus mewaspadai permainan tiki taka anak
asuhan Julen Lopetegui yang mampu memadukan umpan-umpan pendek dan
jauh, serta memaksimalkan kecepatan Iker Munian dan Cristian Tello di
kedua sisi lapangan.
Pola permainan pertahanan berlapis skuad asuhan Tor
Ole Skullerud bukanlah hal baru bagi Spanyol. Thiago cs. akan bermain
sabar dengan penguasaan bola sembari menantikan kelengahan zona
pertahanan yang digalang Standberg dan kolega. Dengan dominasi yang akan
ditunjukkan kemungkinan besar Spanyol akan melangkah ke partai puncak
dengan keunggulan margin dua gol.
Prediksi: Spanyol 60-40 Norwegia
ITALIA vs. BELANDA
Laga semifinal kedua ini menyajikan pertarungan dua
kutub sepakbola Eropa yang selalu memiliki bakat-bakat luar biasa di
lapangan hijau. Di ajang Euro U-21 ini, Italia dan Belanda menjadi dua
tim awal yang memastikan kaki di fase 4 besar. Sehingga, pertarungan
keduanya menjanjikan sebuah laga sengit dan sarat gengsi yang sangat
sayang dilewatkan.
Italia di bawah asuhan Devis Mangia berhasil kokoh
di puncak klasemen Grup A Euro U-21 setelah sukses mengalahkan Inggris
dan Israel, dan secara dramatis menahan imbang Norwegia di pertandingan
pamungkas fase grup. Seperti para seniornya, Azzurri yunior bermain
dengan kedisiplinan tingkat tinggi dalam bertahan. Dalam hal menyerang,
mereka mengutamakan koordinasi apik lini per lini untuk membuka celah
pertahanan lawan. Marco Verratti yang didaulat sebagai deep-lying playmaker
menjadi tumpuan lini tengah bersama Fausto Rossi dan Alessandro
Florenzi untuk mengalirkan bola kepada para pemain depan. Di depan,
nama-nama berbakat macam Ciro Immobile, Lorenzo Insigne, dan Manolo
Gabbiadini menjadi jagoan Italia demi meraih gol-gol kemenangan. Namun,
lini tengah Italia harus ditinggalkan salah satu andalannya, Luca
Marrone, yang harus pulang lebih awal karena cedera hamstring.
Belanda ialah kesebelasan yang selalu menampilkan
permainan menyerang, tak peduli setangguh apa lawan yang dihadapi. Hal
ini membuat tim Oranje muda menjadi kontestan dengan gol terbanyak di
ajang Euro U-21 dengan delapan gol. Totalitas menyerang ala total football sangatlah didukung dengan komposisi permain Oranje yang diisi nama-nama wonderkid,
seperti Kevin Strootman, Leroy Fer dan Adam Maher di lini vital
permainan. Ketiga pemain tersebut tidak hanya piawai menjadi poros
permainan anak asuh Cor Pot, namun juga ampuh menjadi alternatif
pencetak gol. Di depan, trio Georginio Wijnaldum, Ola John, dan Luuk de
Jong sangatlah berbahaya. Jerman dan Rusia telah menjadi makanan empuk
ketiganya. Sayangnya, Belanda memiliki kelemahan di lini pertahanan.
Lini yang dikomandani Daley Blind ini telah kecolongan tujuh gol atau
yang terburuk di antara empat semifinalis.
Permainan menarik, yang sarat jual beli serangan
akan menjadi tontonan di laga yang berlangsung di Stadion Ha Moshava
ini. Pertarungan lini tengah antara Marco Verratti dan Kevin Strootman
akan sangat menentukan hasil akhir laga. Italia harus mewaspadai
serangan sporadis Belanda, sedangkan Belanda harus selalu menjaga
konsentrasi terutama di lini belakang bila tidak mau dihukum Italia.
Untuk memenangkan pertandingan kedua tim harus
memiliki sosok pembeda yang dapat memastikan kemenangan. Ada kemungkinan
pemain pengganti akan menentukan hasil yang diraih kedua tim. Meski ini
laga semifinal, namun laga akan tetap berlangsung selama 90 menit tanpa
memerlukan perpanjangan waktu. Tim yang menang pun bisa diprediksi
hanya akan meraih kemenangan dengan skor tipis.
No comments:
Post a Comment